Rabu, 16 Desember 2009

Kasih sayang seorang Ibu

Ibu merupakan sebuah peran sosial yang sangat kita kenal dan sangat dekat dengan kita. Ibu adalah seseorang wanita yang penuh dengan cinta dan kasih sayang yang berlimpah kepada keluarganya, terutama anak-anaknya, atau bahkan ia melimpahkan kasih sayang ke kerabat lain. Seorang Ibu biasanya sangat sabar, pemaaf, berusaha mengerti anak-anaknnya, tidak pernah memberikan kasih sayangnya dengan syarat, dan sangat perhatian terhadap keluarganya. Sehari-harinya ibu menyiapkan segala keperluan anak-anak dan suaminya, ibu biasanya mengatur seluruh urusan rumah tangga, ibu yang memasak sehari-hari untuk anak dan suaminya, dan ibu biasanya yang merapikan rumah.
Selain itu ibu membimbing anaknya dalam segala hal, misalnya ibu membimbing anaknya ketika sedang belajar atau mengerjakan tugas, ibu juga membimbing anaknya ketika menghadapi suatu permasalahan. Ibu biasanya juga menemani anaknya dalam berbagai situasi. Seorang ibu senang memberikan pelukan dan cium sayang untuk anak-anaknya, dan juga suaminya. Kadang kala ibu suka bertindak tegas atau bahkan marah ketika anak-anaknya melakukan kesalahan. Semua tindakan yang Ibu lakukan merupakan suatu usaha untuk membuat keluarganya nyaman, membentuk anaknya menjadi sebuah individu yang sehat baik jasmani dan rohani, dan membimbing anak-anaknya agar menjadi orang yang berhasil. Seluruh tindakan yang ibu lakukan merupakan bentuk kasih sayangnya yang sangat tulus dan ibu ingin membuat anak serta suaminya merasa dicintai dan diperhatikan.Bagi seorang ibu lembaga perkawinan dan keluarga, serta peraturan dalam rumah atau keluarga merupakan instrumen yang penting. Lembaga perkawinan dan keluarga adalah suatu media dimana ibu melimpahkan kasih sayangnya. Selain itu, peraturan dalam rumah merupakan peraturan-peraturan yang ditetapkan bersama suaminya untuk mengatur atau mengkontrol anak-anaknya. Peraturan tersebut merupakan batasan yang ditetapkannya untuk kebaikan keluarganya terutama anak-anaknya. Peraturan tersebut dibuat agar anak-anaknya dapat tearah dan kenyamanan dapat terbentuk
Terima kasih Ibuku atas semua yang telah engkau berikan kepadaku, aku tidak akan pernah bisa membalas semua kasih sayang yang telah kau berikan itu. Meski aku tak bisa membalas kasih sayangmu aku akan selalu berbuat baik dan menghormatimu seumur hidupku. Dan orang pertama yang aku perhatikan adalah engkau Ibuku.

Sabtu, 21 November 2009

Surat untuk Guruku

Saat semakin redup tatapmu membelai sukma
Saat itulah aku menggigil untuk yang pertama
Saat semakin halus setiap kata, saat itu semakin tajam
Ketakutan dalam rongga

Peluh yang bergemuruh tak nyata
Kesan akan sayangmu reda
Padahal tak kusadar rasa ketakutanku
Hanya pedang tumpul semata

Uraian kata mutiaramu
Cukup mampu bagiku menggali sejuta makna
Hanya sedikit saja yang mampu kuserap
Lewat isap jari titelmu
Kau pasrah tanpa kebanggaan
Kau diam tanpa pengharapan
Karna itu kau sadar di bawah tangan lebarmu
Masih ada tangan takdir TuhanMu

Wahai guruku kesayangan, kebanggaan Tuhanku
Pastikan kecewa yang tersirat
Saat aku membisu dalam sekian banyak soalmu
Saat diriku yang tak dapat mengais kepandaianmu
Masih adakah kesempatan di esok hari bagiku?
Maka akan kutunjukkan wajah ketakutan
Yang berjanji untuk hilang dari keputus-asaan
Secret © 2008 Template by:
SkinCorner